Selamat datang di pakiwan.com. Situs ini dirancang guna membantu siswa, guru, dan orangtua untuk belajar dan mengembangkan pemahaman matematika sekolah secara gratis. Melalui rangkaian klip video, lembar kerja interaktif, dan kumpulan artikel, saya bersama tim mencoba menyebarkan gagasan saya tentang prinsip pembelajaran matematika. Pertama adalah prinsip bahwa belajar matematika harus dikendalikan oleh gairah. Ini berarti bahwa seorang anak yang belajar matematika harus melibatkan hatinya secara utuh, dan keadaan ini hanya dapat dicapai jika kita membuat pengalaman belajar matematika merupakan sesuatu perspektif yang baru bagi siswa, tantangan yang sesuai dengan kecakapan siswa, dan pelibatan total yang aman bagi semua siswa. Tiga syarat ini tentunya merupakan fakta kebutuhan dari tiga bagian otak kita, masing-masing otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Prinsip kedua adalah keyakinan saya bahwa setiap siswa dapat belajar matematika. Namun demikian, setiap siswa mempunyai gaya belajar dengan laju yang unik. Semua siswa perlu menyadari kecenderungan gaya belajarnya agar dapat membuat pengalaman belajar matematika bermakna.
Prinsip ketiga adalah pandangan saya terhadap hakikat matematika. Matematika tentunya kita sadari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi kita belajar matematika tidak untuk manfaatnya semata. Sebagai sebuah karya kebudayaan manusia selama lebih dari dua millennia, matematika telah dikembangkan dan dihargai sebagai sebuah bentuk seni. Banyak matematikawan kita amati telah bermatematika tanpa alasan apapun. Sebagai kegiatan yang tidak punya manfaat langsung seperti menari atau memanjat tebing, bermatematika haruslah merupakan sebuah kegiatan berkesenian. Cara pandang seperti inilah, menurut saya, hilang dalam praktik pembelajaran matematika sekolah saat sekarang. Siswa dipaksa menghafal prosedur komputasi yang tak bermakna, bak suatu mantra yang turun dari langit. Siswa dipaksa untuk mengerjakan rangkaian perhitungan dengan angka-angka yang ruwet, sampai anak-anak kita memiliki persepsi bahwa matematika harus selalu melibatkan angka. Keadaan ini menyangkal sifat alami matematika sebagai “seni membilang, tanpa membilang.” Situs jejaring ini ditujukan untuk menyebarkan cara pandang alternatif bermatematika sebagai sebuah bentuk kegiatan berkesenian tersebut.
Sejujurnya, saya sangat enggan untuk meluncurkan situs ini, karena menurut hemat saya isi situs ini belum cukup memadai. Penyajiannya tidak sempurna. Namun, karena kami yakin bahwa situs ini selalu dalam proses pengembangan, saya percaya situs ini dapat membantu masyarakat dengan satu atau lain cara. Kecuali itu, karena situs ini tidak akan pernah selesai pengembangannya, saya berharap anda siswa, guru, dan orangtua dapat berpartisipasi bersama mengembangkan situs ini lebih jauh. Segala bentuk masukan, komentar, dan bantuan selalu kami tunggu.
Iwan Pranoto